Koperasi ini terletak di Gampong Peurupok Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara |
Latar belakang terbentuknya Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah" Gampong peurupok Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara adalah atas Inisiatif beberapa Mantan Kombatan Aceh Merdeka dengan beberapa tokoh masyarakat dan pihak Pemerintah Aceh yang ingin memperhatikan nasib para Korban Konflik dan Kombatan GAM, serta masyarakat miskin, kaum dhuafa khususnya yang berada di wilayah pedalaman selatan Aceh Utara yang juga merupakan salah satu daerah terisolir.
Koperasi ini terbentuk pada tahun 2007 dengan nama KOPERASI BATEE MEUASAH Gampong Peurupok Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara. Sesuai Akta Pendirian Nomor : 4 Notaris : NILA RUFAIDA, SH tanggal 02 April 2008 di Lhokseumawe dan Badan Hukum yang disahkan Bupati Aceh Utara dengan Nomor : 05/BH/1-8/IV/2008 tanggal 08 April 2008.
Tanaman kelapa sawit tersebut telah berhasil ditanami hingga tumbuh besar dan berkembang seperti saat sekarang ini, adalah merupakan hasil jerih payah para petani yang saling bahu membahu dan bekerjasama antar kelompok tani kelapa sawit, yang pelaksanaannya diawasi dan dikelola sepenuhnya oleh Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah". Dalam melaksanakan penanaman kelapa sawit tersebut, Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah" mengharapkan agar masyarakat khususnya masyarakat miskin, korban konflik dan kaum dhuafa serta para janda korban konflik dapat merasakan manfaat yang sama yaitu secara bersama-sama bisa merasakan manfaat dari adanya pembentukan Koperasi ini.
Tujuan lainnya adalah untuk memanfaatkan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara sekaligus dapat mengurangi angka anak-anak putus sekolah, yang disebabkan oleh kondisi ekonomi masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan akibat sempitnya lapangan pekerjaan bagi orang tua anak-anak tersebut, sehingga anak-anak mereka harus putus sekolah bahkan masih ada anak-anak yang tidak pernah mencicipi bangku sekolah sekalipun.
Dengan adanya Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah" ini, diharapkan pada masa yang akan datang masyarakat penerima manfaat sekaligus pekerja dibawah Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah" ini, dapat memanfaatkan segala potensi yang ada dengan cara ikut berpartisipasi dalam membangun dan mengembangkan koperasi tersebut lebih maksimal, dengan harapan agar perekonomian masyarakat sekitar dapat menjadi masyarakat agraris.
Apabila dari pembaca ataupun pemerhati kelapa sawit punya hasrat untuk mengunjungi perkebunan Koperasi Batee Meuasah, rumah tersebut menjadi patokan arah untuk menuju kelokasi kebun kami.
Pembangunan perkebunan kelapa sawit dianggap dapat menyelesaikan sebagian masalah-maslah yang sedang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat, terutama akibat yang ditimbulkan oleh krisis ekonomi dan konflik. Kelapa sawit dan produk turunannya merupakan sumber pendapatan daerah yang besar dan dapat menyerap tenaga kerja.
Rencana strategis dan skala prioritas Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah" untuk lima tahun kedepan adalah untuk menciptakan landasan yang kuat dan kemampuan untuk meraih peluang bisnis dan mengatasi tantangan sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah dan globalisasi ekonomi dunia khususnya dari sektor perkebunan dan kehutanan dan sektor pariwisata, yang didukung oleh pengembangan kualitas sumber daya manusia yang memadai.
Koperasi "Batee Meuasah" siap memfasilitasi lingkungan perkebunan dengan membangun kawasan perkebunan tersebut untuk sebagian dijadikan lokasi pariwisata pegunungan yang di lengkapi dengan buah-buahan segar seperti kebun durian, kebun mangga, kebun jeruk, kebun rambutan dan beberapa jenis buah lainnya.
Lokasi pariwisata tepatnya terletak bersebelahan dengan perkebunan kelapa sawit, besarnya areal pariwisata yang akan dibangun oleh Koperasi "Batee Meuasah" diperkirakan seluas 1000 hektar. namun, pihak pengelola mengharapkan dalam upaya percepatan pembangunan pariwisata ini sangat mengharapkan dukungan berbagai pihak demi kemajuan dan terbebas dari belenggu daerah tertinggal.
Dengan luasnya lahan yang dimiliki oleh Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah" diharapkan akan mendongkrak taraf kehidupan sosial masyarakat sekitar khususnya masyarakat miskin, korban konflik dan kaum dhuafa dan menjadikan daerah ini menjadi daerah yang maju dan jauh dari segala ketertinggalan.
Sumber: Koperasi Perkebunan Batee Meuasah 2010
Kebun Kelapa Sawit
Tgl. 15-Desember 2010 Kelapa sawit yang tumbuh dan berkembang seperti yang tampak pada gambar disamping merupakan hasil jerih payah kelompok tani perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah", yang berlokasi di Gampong Peureupok Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara, Aceh-Indonesia. Dengan lahan seluas 6000 hektar lebih dan beranggotakan 3000 anggota koperasi.Tanaman kelapa sawit tersebut telah berhasil ditanami hingga tumbuh besar dan berkembang seperti saat sekarang ini, adalah merupakan hasil jerih payah para petani yang saling bahu membahu dan bekerjasama antar kelompok tani kelapa sawit, yang pelaksanaannya diawasi dan dikelola sepenuhnya oleh Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah". Dalam melaksanakan penanaman kelapa sawit tersebut, Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah" mengharapkan agar masyarakat khususnya masyarakat miskin, korban konflik dan kaum dhuafa serta para janda korban konflik dapat merasakan manfaat yang sama yaitu secara bersama-sama bisa merasakan manfaat dari adanya pembentukan Koperasi ini.
Pemandangan Kebun Kelapa Sawit
Tgl. 15-Desember 2010 Tujuan utama dari pembentukan Koperasi "Batee Meuasah adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh, khususnya di Gampong Peureupok Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara. Serta untuk meratakan pendapatan masyarakat miskin daerah ini.Tujuan lainnya adalah untuk memanfaatkan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara sekaligus dapat mengurangi angka anak-anak putus sekolah, yang disebabkan oleh kondisi ekonomi masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan akibat sempitnya lapangan pekerjaan bagi orang tua anak-anak tersebut, sehingga anak-anak mereka harus putus sekolah bahkan masih ada anak-anak yang tidak pernah mencicipi bangku sekolah sekalipun.
Dengan adanya Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah" ini, diharapkan pada masa yang akan datang masyarakat penerima manfaat sekaligus pekerja dibawah Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah" ini, dapat memanfaatkan segala potensi yang ada dengan cara ikut berpartisipasi dalam membangun dan mengembangkan koperasi tersebut lebih maksimal, dengan harapan agar perekonomian masyarakat sekitar dapat menjadi masyarakat agraris.
Peninggalan Sejarah
Tgl. 15-Desember 2010 Tipe rumah yang tampak pada gambar dibawah ini merupakan rumah bersejarah yang terletak di Aceh Utara dan merupakan rumah khas masyarakat Aceh, yaitu rumah salah satu pahlawan Aceh yakni Cut Meutia, yang terletak di sekitar kawasan perkebunan Koperasi "Batee Meuasah".Apabila dari pembaca ataupun pemerhati kelapa sawit punya hasrat untuk mengunjungi perkebunan Koperasi Batee Meuasah, rumah tersebut menjadi patokan arah untuk menuju kelokasi kebun kami.
Tunas
Tgl. 15-Desember 2010 Perkebunan kelapa sawit adalah salah satu agribisnis yang cukup besar dan mempunyai pasar yang sangat baik di dunia, karena hasil produksinya merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat (minyak makan).Pembangunan perkebunan kelapa sawit dianggap dapat menyelesaikan sebagian masalah-maslah yang sedang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat, terutama akibat yang ditimbulkan oleh krisis ekonomi dan konflik. Kelapa sawit dan produk turunannya merupakan sumber pendapatan daerah yang besar dan dapat menyerap tenaga kerja.
Rencana strategis dan skala prioritas Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah" untuk lima tahun kedepan adalah untuk menciptakan landasan yang kuat dan kemampuan untuk meraih peluang bisnis dan mengatasi tantangan sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah dan globalisasi ekonomi dunia khususnya dari sektor perkebunan dan kehutanan dan sektor pariwisata, yang didukung oleh pengembangan kualitas sumber daya manusia yang memadai.
Wisata Alam Perkebunan Kelapa Sawit
Tgl. 15-Desember 2010 Pandanglah langit yang berada diatas kebun kelapa sawit, cerahnya hari, dan indahnya pemandangan alam, merupakan salah satu tujuan dari program Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah" untuk menggarap potensi wisata yang berada dalam lingkungan perkebunan.Koperasi "Batee Meuasah" siap memfasilitasi lingkungan perkebunan dengan membangun kawasan perkebunan tersebut untuk sebagian dijadikan lokasi pariwisata pegunungan yang di lengkapi dengan buah-buahan segar seperti kebun durian, kebun mangga, kebun jeruk, kebun rambutan dan beberapa jenis buah lainnya.
Lokasi pariwisata tepatnya terletak bersebelahan dengan perkebunan kelapa sawit, besarnya areal pariwisata yang akan dibangun oleh Koperasi "Batee Meuasah" diperkirakan seluas 1000 hektar. namun, pihak pengelola mengharapkan dalam upaya percepatan pembangunan pariwisata ini sangat mengharapkan dukungan berbagai pihak demi kemajuan dan terbebas dari belenggu daerah tertinggal.
Luas Areal Kebun Kelapa Sawit
Tgl. 15-Desember 2010 Perkebunan kelapa sawit dalam areal ini mempunyai luas areal secara keseluruhan adalah sebesar 20.000 hektar.Dengan luasnya lahan yang dimiliki oleh Koperasi Perkebunan "Batee Meuasah" diharapkan akan mendongkrak taraf kehidupan sosial masyarakat sekitar khususnya masyarakat miskin, korban konflik dan kaum dhuafa dan menjadikan daerah ini menjadi daerah yang maju dan jauh dari segala ketertinggalan.
Sumber: Koperasi Perkebunan Batee Meuasah 2010