|
Rumah M Daud |
Paya Bakong News
– Sekitar 1.700 meter panjang aliran pinggiran
sungai Keureutoe di Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara telah
abrsi, abrasi tersebut dari Desa Mampree, Blang
Gunci dan Keude Paya Bakong, sehingga mengakibatkan sekitar 5 rumah
Warga Gampong Blang Gunci ablas ke sungai pada tahun 2009, 2010 dan
2011, ditambah lagi
puluhan hektar tanah yang berisi tanaman juga ikut terjun kedasar sungai
tersebut.
Empat rumah warga yang ikut diambil sungai tersebut milik Hafasah
(47), Hadijah (50), M Daud (70), Salamah (75) dan Abdullah Ali (55) warga Gampong
Blang Gunci Kecamatan Paya Bakong. Selain rumah tersebut yang terjun ke sungai
juga puluhan lainnya terancam akan mengikuti juga.
Sementara pemerintah telah
meluncurkan aggaran untuk perbaikan pinggiran sungai tersebut melalui dana
tanggap darurat dan mulai dikerjakan dari bulan 7 tuhun 2011 sampai sekarang. Namun
sampai saat ini perbaikan tersebut baru sekitar 30 persen selesai diakibatkan
kendala-kendala yang dihadapi seperti meluapnya air sungai Keureutoe tersebut, sehingga terpaksa tidak bisa
dikerjakan rekanan.
Proyek tanggap darurat tersebut berfokus
pada pemasangan beronjong pinggiran sungai yang dikelola oleh PT. Arifa Sentosa
yang berkantor di Kota Lhokseumawe.
Terhadap korban tersebut
pemerintah belum mengantikan rumah mereka, untuk saat ini korban hanya tinggal
bersama saudara dan terhadap rumah yang teramcam warga hanya pasrah dan tetap tinggal di
rumah yang setengah sudah di hendel sungai tersebut.
Padahal pada tahun 2009 sampai 2011
kemarin aparat Gampong Blang Gunci telah membuat permohonan kepada pemerintah
agar kepada mereka yang terkena musibah disediakan tempat tinggal yang layak,
alhasil sampai sekarang tidak ada yang mempedulikan nasip mereka, walaupun telah
berulang kali disampaikan.
Sekedar diketahui pinggiran
sungai keureutoe dengan jalan induk kecamatan yang tepatnya di Gampong Blang
Gunci hanya berkisar sekitar 5 meter lagi saat ini dan diperkirakan jalan
tersebut akan terjun kedasar sungai Keureutoe bila keadaan terus hujan, karena hujan dapat
mengkikis pinggiran sungai dengan meluapnya pinggiran jalan, maka air tersebut
akan mengaliri kesungai dan disaat itulah pengkikisan terjadi.
"dulu
sekitar tahun 90-an sungai dengan jalan berjarak sekitar 100 meter,
namun sekarang tinggal sekitar 5 meter lagi", kata Abdullah warga Blang
Gunci Kepada Admin Paya Bakong News, 28 Januari 2012.
Harapan kami kepada pemerintah agar
dapat memenuhi permintaan masyarakat tersebut dalam memberikan bantuan untuk dapat menghindari dari
hal-hal yang tidak diinginkan terlebih saat ini sungai terus mengancam warga. [Safrizal]
Foto Dokumen oleh Safrizal
|
Rumah M Daud |
|
Alat Berat sedang bekerja |
|
Alat berat sedang bekerja |
|
Air sungai meluap |
|
Alat berat sedang bekerja |
|
warga membongkar rumah |